Amanda Rawles Bintang Muda Blasteran Australia yang Bersinar

Amanda Rawles Bintang Muda

Pendahuluan

Amanda Rawles Bintang Muda talenta muda yang bersinar, salah satunya adalah Amanda Carol Rawles, atau yang lebih dikenal dengan nama Amanda Rawles. Aktris cantik kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2000 ini, kini menjadi salah satu bintang muda yang tengah naik daun, membintangi berbagai judul film layar lebar dan serial web populer. Namun, di balik kesuksesannya saat ini, Amanda menyimpan kisah masa lalu yang pahit sebagai korban perundungan (bullying).

Pesona Blasteran Australia yang Memikat

Amanda Rawles Bintang Muda Amanda Rawles mewarisi pesona blasteran dari kedua orang tuanya. Ayahnya, Shane Rawles, berasal dari Australia, sementara ibunya, Nasriyah, adalah wanita Indonesia keturunan Betawi. Perpaduan genetik ini menghasilkan paras yang menawan, dengan fitur wajah yang unik dan kulit eksotis yang menjadi ciri khasnya. Kecantikannya ini tidak hanya memikat di layar kaca, tetapi juga menjadikannya seorang model yang diminati. Situs Slot Demo Gacor Dollartoto Beragam Jenis Varian Game Slot Tersedia.

Merintis Karier Sejak Usia Belia

Bakat akting Amanda Rawles telah terlihat sejak usia dini. Ia memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 2013, saat berusia 13 tahun, melalui sinetron “Somad”. Setelah itu, ia terus mengasah kemampuannya dan mendapatkan peran dalam berbagai produksi televisi lainnya, termasuk sinetron “Duyung” yang melambungkan namanya pada tahun 2015.

Debut di layar lebar Amanda terjadi pada tahun 2015 melalui film “7 Hari Menembus Waktu”. Sejak saat itu, kariernya di dunia perfilman terus menanjak. Ia membintangi sejumlah film box office dan film-film remaja populer, seperti “Dear Nathan” (bersama Jefri Nichol yang menjadi chemistry ikoniknya), “Jailangkung”, “A: Aku, Benci & Cinta”, “The Perfect Husband”, “Dear Nathan: Hello Salma”, “Something in Between”, dan masih banyak lag.

Kisah Kelam di Balik Senyuman: Pernah Menjadi Korban Bully

Di balik senyum manis dan kesuksesannya saat ini, Amanda Rawles menyimpan pengalaman pahit sebagai korban perundungan di masa kecilnya. Ia mengaku pernah menjadi sasaran bully verbal oleh teman-teman sekolahnya sejak kelas 6 SD hingga SMP.

Pengalaman tidak menyenangkan ini tentu saja berdampak pada psikologis Amanda muda. Ia bahkan sempat membatasi hobinya bermain bola dan berenang karena merasa kedua aktivitas tersebut menjadi penyebab kulitnya menghitam. Namun, alih-alih terpuruk, Amanda memilih untuk menjadikan pengalaman bullying tersebut sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik.

Baca Juga: Menelisik Pesona Tisya Erni: Antara Kecantikan Keseksian

Bangkit dan Bersinar: Membuktikan Diri Melalui Karya

Amanda Rawles berhasil membuktikan bahwa ejekan dan perundungan tidak dapat menghalangi seseorang untuk meraih mimpinya. Ia terus fokus pada karier aktingnya dan berhasil meraih popularitas serta pengakuan atas bakatnya. Film-film yang dibintanginya seringkali sukses di pasaran dan mendapatkan apresiasi dari kritikus film.

Menjalani Pendidikan Tinggi di Australia

Tidak hanya fokus pada karier di dunia hiburan, Amanda Rawles juga mementingkan pendidikan. Pada tahun 2021, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Macquarie University, Australia, mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Pilihan jurusan ini sejalan dengan kariernya di industri hiburan, menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan diri secara holistik.

Kesimpulan

Kisah Amanda Rawles adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat bangkit dari keterpurukan akibat perundungan dan meraih kesuksesan. Keteguhan hatinya, fokus pada tujuan, dan kemampuannya untuk mengubah pengalaman negatif menjadi motivasi menjadikannya inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang pernah mengalami hal serupa.

Dengan bakat akting yang memukau, paras yang menawan, dan kepribadian yang kuat, Amanda Rawles terus bersinar di industri hiburan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *