Brandon Salim Curhat Pernah Di Stalking Fans Sampai ke Hotel

Brandon Salim

Pendahuluan

Brandon Salim, aktor yang memerankan Ghali dalam Series TRUE STALKER menceritakan tentang pengalaman mengejutkan yang pernah ia alami saat menjadi korban stalking seorang penggemar. Peristiwa tersebut berlangsung saat Brandon berada di Jawa Timur untuk keperluan syuting film. Meskipun merasakan kejutan dan sedikit kecemasan, Brandon tetap menjunjung tinggi antusiasme para penggemarnya. Bermula dari NFT Karafuru, Brandon Salim memperoleh ketenaran dan menjalin persahabatan dengan Brooklyn Beckham, anak David Beckham, yang menyebutnya sebagai individu yang lucu dan baik hati.

Baca Juga : Ali Syakieb, Ungkap Kemenangan Pilkada 2024 lewat Postingan

Diikuti Hingga Hotel

Brandon Salim menceritakan pengalamannya mengenai seorang penggemar perempuan yang secara perlahan mulai mengamatinya dalam beberapa hari terakhir. Penggemar tersebut tampak mengamati dari jarak yang jauh, namun enggan untuk mendekat atau berinteraksi secara langsung.

“At that time, I was engaged in filming in Java.” Seluruh cast dan crew menginap di hotel yang sama. Hari pertama berlangsung dengan tenang dan tanpa masalah. Namun, pada hari kedua, tiba-tiba seorang penggemar wanita muncul, “ujar Brandon Salim dalam konferensi pers untuk serial TRUE STALKER yang berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/11/2024) lalu.

Setelah sesi pengambilan gambar biasanya, kami cenderung berkumpul di area depan hotel. Dia hanya merespons dengan keheningan, tambahnya. Para penggemar wanita tersebut akhirnya memberanikan diri untuk mendekati Brandon dan menangis tanpa diduga. “Tiba-tiba, dia mendekatiku dan kemudian menangis.” Ketika saya bertanya, “Eh, mengapa?” Dia menjawab, “Saya tidak dapat bertemu Kak Brandon lagi setelah ini.” Saya terkejut, demikian ungkap Brandon Salim

Akhir yang Menggelikan dan Membahagiakan

Ketika menyadari kehadiran seseorang yang tiba-tiba mendekatinya sambil terisak, Brandon pun merasa terkejut dan mempertanyakan situasi tersebut. Ternyata, individu tersebut merupakan seorang penggemar yang merasakan kesedihan karena niatnya untuk melangsungkan pernikahan. Saya bertanya, “Mengapa?” Lalu dia menjawab, “Karena suamiku tidak memberikannya lagi.” “Saya sudah berencana untuk menikah, Kak Brandon,” ungkap Brandon Salim

Setelah memahami alasan tersebut dari para penggemarnya, Brandon pun dapat memahami tindakannya. I remarked, “Ah, that’s perfectly acceptable; in fact, it signifies something positive.” Dia menunjukkan kepatuhan, bukan? “Terdapat beberapa permintaan dari suami yang mungkin perlu dipatuhinya,” tutupnya. Peristiwa ini memberikan pembelajaran berharga bagi banyak individu mengenai kesadaran akan dampak perilaku obsesif serta menekankan signifikansi menjaga etika dalam berinteraksi dengan tokoh publik. Brandon kini lebih cermat dalam menjalani aktivitasnya, sembari tetap menjaga hubungan yang positif dengan para penggemar yang mendukung kariernya. Hal ini Dilansir Dari Dollartoto Situs Toto

Bahaya dan Risiko Menjadi Korban Stalking

Stalking atau penguntitan adalah perilaku yang sangat mengganggu dan dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius bagi korban. Berikut adalah beberapa bahaya dan risiko yang umumnya dihadapi oleh korban stalking:

  • Ketakutan dan Kecemasan: Korban seringkali merasa takut akan keselamatan diri dan orang-orang terdekatnya. Kecemasan yang berkepanjangan dapat mengganggu kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari.
  • Gangguan Tidur: Sulit tidur, mimpi buruk, dan selalu waspada adalah hal yang umum dialami oleh korban stalking.
  • Depresi: Stres berkepanjangan akibat stalking dapat memicu depresi. Korban mungkin merasa terisolasi, putus asa, dan kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya disukainya.
  • Cemas Berlebihan: Korban seringkali merasa cemas berlebihan terhadap segala sesuatu, bahkan hal-hal yang sepele.
  • Trauma: Pengalaman yang traumatis akibat stalking dapat meninggalkan bekas luka emosional yang dalam.
  • Gangguan Hubungan Sosial: Korban mungkin menghindari interaksi sosial karena takut didekati oleh stalker.
  • Dampak pada Karier: Stalking dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas kerja, bahkan menyebabkan korban kehilangan pekerjaan.
  • Ancaman Fisik: Dalam kasus yang ekstrem, stalker dapat melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap korban.

Ada beberapa jenis stalking yang perlu kamu tahu, antara lain:

  • Stalking langsung: Pelaku secara fisik mengikuti korban, mengintai di sekitar rumah atau tempat kerja korban.
  • Stalking cyber: Pelaku melakukan penguntitan melalui media sosial, email, atau platform online lainnya.
  • Stalking telepon: Pelaku terus-menerus menelepon, mengirim pesan teks, atau voicemail kepada korban.

Apa yang Harus Di lakukan Jika Menjadi Korban Stalking?

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menjadi korban stalking, segera lakukan tindakan berikut:

  • Dokumentasikan semua bukti: Simpan semua pesan, email, atau bukti fisik lainnya yang menunjukkan perilaku stalking.
  • Laporkan ke pihak berwajib: Segera laporkan kejadian ini ke polisi.
  • Ubah rutinitas: Cobalah untuk mengubah rutinitas sehari-hari untuk menghindari kontak dengan stalker.
  • Minta bantuan profesional: Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengatasi trauma dan kecemasan akibat stalking.
  • Blokir semua akses: Blokir nomor telepon, akun media sosial, dan email stalker.
  • Beritahu orang terdekat: Beritahu keluarga dan teman dekat tentang situasi yang Anda hadapi, sehingga mereka dapat memberikan dukungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *